Melukis setiap bentuk argumentasi kehidupan,
mencari dan meniliti arti dari sebuah arti yang tersimpan
jauh di relung hati,
makna mencari melupakan setiap inci demi inci kepercayaan
diri,
anonimus berbentuk garuda pancasila tak lagi menjadi jati
diri,
Selalu Mengukir hawa berlampis nafsu seperti sekelompok
binatang jalang,
di setiap sudut perempatan,lipstick-lipstik berwarna merah
menunggu panggilan segelontor rupiah si hidung belang,
Tatkala nurani tak dapat menjadi harga untuk membeli,
Pandangan tak lagi mau menatap jauh walau mata terlihat
masih cerah,
Harga diri hanya sebuah nilai dari lembaran-lembaran merah
dan biru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar